Cara Pemimpin Siapkan Zona Nyaman Agar Tidak Kesepian
Berapa banyak dari pemimpin perusahaan yang pernah mengalami suasana seperti bongkar-pasang tim atau bahkan yang lebih parah lagi adalah tidak dihargai oleh tim di bawahnya? Apa yang telah dilakukan oleh pemimpin seperti itu sehingga dia harus mengalami kondisi yang seperti ini?
Banyak yang berpikir dan berpendapat jika menjadi seorang pemimpin, maka dia harus menjaga jarak dengan tim di bawahnya agar bisa mendapatkan rasa hormat dan disegani oleh tim. Hal ini bisa jadi benar, namun apakah pemimpin tersebut siap jika suatu saat karena jarak yang dibuatnya tersebut akan menimbulkan jurang pemisah dikarenakan hierarki membuat dia merasa sendiri dan kesepian saat berada di puncak nanti.
Tentu kita sering mendengar beberapa alas an dari anggota tim yang kita pimpin alas an mereka tetap tinggal atau harus melepaskan posisi pekerjaan karena ‘zona nyaman’. Ada yang setuju jika seseorang sudah berada di zona nyaman, pasti dia tidak akan pergi ke tempat lain sehingga anggota tim tersebut kecil kemungkinan untuk melepaskan diri dari bagian organisasi Anda. Namun, tidak sedikit juga yang ternyata keluar dari zona nyaman demi mencari pengalaman dan tantangan baru.
Disinilah pentingnya dari sebuah program pelatihan kepemimpinan yang harus Anda ikuti sebagai pemimpin dengan mengajak serta anggota tim di bawah Anda agar mereka merasakan bahwa Anda mengajak serta mereka untuk melangkah dan berkembang bersama dan menjadi cara pemimpin siapkan zona nyaman.
Manfaat bagi Anda sebgai pemimpin tentu bukan lagi merasa kesepian akan tetapi akan menumbuhkan rasa kebersamaan.
Selain karena suasana lingkungan pekerjaan, pengaruh dari seorang Pemimpin bagi tim di bawahnya sangat besar dampaknya, hal ini yang menjadi salah satu alasan bagi tim Anda tetap bertahan atau melepaskan diri dari tim. Jika perusahaan Anda memiliki tim yang solid dan setia pada Anda dan perusahaan, maka dapat dipastikan kinerja perusahaan Anda akan lebih progresif.
Lantas, bagaimana untuk menciptakan zona nyaman bagi tim Anda? Tentu kita sering mendengar bahwa kepemimpinan adalah seni memotivasi serta mengarahkan tim dengan strategi untuk mencapai tujuan bersama yang dihasilkan dengan membangun relasi yang kuat dan menjadi cara pemimpin siapkan zona nyaman.
- Jadilah Pemimpin Demokratis
Kepemimpinan demokratis bertolak dari asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuan-tujuan yang bermutu akan tercapai. Gaya kepemimpinan demokratis dikaitkan dengan kekuatan personal dan keikutsertaan para pengikut dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Alih-alih memimpin dengan gaya otokratis dimana pemimpin memegang kendali penuh perusahaan tanpa melibatkan peran tim bawahnya sehingga orang-orang yang bekerja di bawah kepemimpinan otokratis menunjukkan peningkatan produktivitas tapi tidak menjalani pekerjaannya dengan bahagia.
Hindari juga menjadi pemimpin yang permisif. Karena kepemimpinan permisif merupakan pemimpin yang tidak mempunyai pendirian yang kuat, sikapnya serba boleh. Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahannya, sehingga bawahan tidak mempunyai pegangan yang kuat terhadap suatu permasalahan. Pemimpin yang permisif cenderung tidak konsisten terhadap apa yang dilakukan.
- Rekrut dan Membentuk Tim Berkualitas
Harapan dari seorang pemimpin terhadap tim yang dibentuknya tentu sangat tinggi karena diharapkan dapat membantu produktivitas perusahaan menuju puncak dengan baik. Hal ini dapat terjadi apabila proses perekrutan tim melalui seleksi yang sesuai posisi dan jabatan yang dibutuhkan agar menhasilkan sesuatu yang positif bersama.
Jika seseorang sudah tidak merasa nyaman karena beban pekerjaan tinggi dan tidak sesuai dengan kemampuan, maka hal yang ditakutkan adalah anggota tim sewaktu-waktu akan pergi meninggalkan Anda, hal ini tentu akan menimbulkan masalah baru karena proses perekrutan tim baru akan memakan waktu, tenaga dan biaya sehingga akhirnya membuat tim tidak produktif dan Anda sebagai Pemimpin akan lebih sering stress.
- Bangun Relasi Pertemanan
Kepemimpinan relasional sama pentingnya dengan kepemimpinan posisional. Seorang Pemimpin yang mengedepankan pendekatan relasional tidak akan pernah merasa kesepian, sebaliknya Pemimpin yang mengedepankan pendekatan posisional cenderung akan lebih mudah merasa kesepian. Mengapa demikian? Karena seorang pemimpin relasional membina hubungan dan persahabatan dengan orang lain. Sementara seorang Pemimpin posisional justru mengedepankan gelar dan titel untuk membujuk atau memaksa bawahannya agar mematuhi perintahnya. Secara terang – terangan dia akan berkata, ” Saya di atas dan kalian ada di bawah sana, jadi lakukan apa yang saya perintahkan “.
Sebagai Pemimpin anda sepatutnya tidak meremehkan orang lain karena itu akan menimbulkan perpecahan antara bawahan dengan atasannya. Jadi kuncinya sederhana saja, buatlah orang lain menyukai anda, jalinlah hubungan dan yakinkan bawahan anda untuk mengikuti anda maka anda tidak akan merasa kesepian.
- Bekerjasama Sebagai Sebuah Tim
Hasil akhir mungkin bias jadi hanya akan menjadi euphoria sesaat, namun proses jatuh bangun bersama tim Anda yang akan menjadi memori yang kuat. Jika Anda adalah seorang Pemimpin, mulailah bangun rasa kebersamaan di dalam tim.
Rasa kebersamaan muncul dengan cara menyatukan tim, tidak hanya dalam suasana kerja tetapi juga dalam aktivitas yang lebih personal. Ada banyak cara untuk membuat akrab sebuah tim. Kuncinya adalah mulai sekarang, kamu perlu meluangkan waktu di luar pekerjaan untuk berbicara sebagai rekan tim, bukan atasan dan bawahan.
- Hargai dan Pupuk Loyalitas
Kualitas penting dari sebuah rekan tim adalah loyalitas. Tanpa loyalitas dan kesetiaan, hubungan dalam tim pasti hancur. Jika Anda membina seseorang dan dia terlihat bukan sosok yang loyal, maka coretlah dia, karena hal itu berpotensi menyakitimu di kemudian hari.
Sebenarnya apa arti loyalitas itu? Loyalitas adalah mereka yang mengasihi tanpa syarat, mereka yang bisa mewakilimu dengan baik di hadapan orang lain, mereka yang mampu menangis dan tertawa bersamamu, dan mereka yang mampu menjadikan impianmu adalah impian mereka juga. Jika kamu menemukan mereka, pastikan kamu bisa menjaga mereka dengan baik.
Jadilah pemimpin yang bisa membawa tim melangkah bersama menuju puncak. Mulai sekarang, bangunlah kedekatan personal dan berusahalah selalu untuk mengembangkan potensi mereka. Tentu, alangkah indahnya jika kebahagiaan yang kamu rasakan ditemani juga dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh rekan tim.
Seorang Pemimpin yang baik harus mengetahui bahwa salah satu syarat untuk memimpin bawahan dengan baik adalah dengan mencintai mereka. Jika suatu saat Anda mengabaikan orang lain, maka Anda tinggal sejengkal saja dari memanipulasi mereka, dan seorang Pemimpin yang baik tidak boleh melakukan itu.
Sekali lagi, jika anda adalah seorang Pemimpin dan anda merasa terisolasi di puncak berarti melakukan sesuatu yang tidak benar. Kesepian yang dirasakan seorang Pemimpin adalah pilihan. Maka anda harus memilih apakah Anda akan melakukan perjalanan sendiri atau melakukan perjalanan bersama – sama dengan tim Anda.
Zona nyaman itu adalah puncak dari perjalanan karir Anda bersama-sama dengan tim yang Anda bangun dengan perjuangan dan rasa cinta yang sama terhadap impian tersebut. Sebuah program pelatihan kepemimpinan dari IMPEO Leadership Training tidak hanya berlaku untuk pemimpin perusahaan saja, namun juga dapat diikuti oleh seluruh tim di perusahaan tersebut yang ingin hendak Anda ajak bersama-sama menuju zona nyaman tersebut.
Karena program pelatihan kepemimpinan yang kami kembangkan ditujukan agar dapat menciptakan sebuah budaya baru bagi perusahaan Anda yaitu ‘sustainability behavior’, sebuah perubahan perilaku berkelanjutan yang tidak hanya terbatas saat sesi pelatihan namun dapat dilanjutkan dalam keberlangsungan perusahaan tersebut agar memastikan Anda dan tim tidak kembali pada perilaku awal.