Written by Ricky Boenardy
October 24th, 2010

Pernahkah anda merasakan bahwa Training Motivasi cepat hilang pengaruhnya?

Dalam perjalanan saya sebagai seorang Motivator dan Trainer, banyak sekali saya menjumpai peserta yang berterima kasih atas training yang diberikan. Tetapi tak dipungkiri, dalam satu dua kesempatan banyak orang yang bertanya dan mengeluh tentang kefekifan dari sebuah Training Motivasi, contoh pertanyaan mereka kurang lebih seperti ini “Apakah Training Motivasi yang diadakan para Motivator/Trainer tidak dapat bertahan lama?”.

Banyak sekali komentar seperti ini muncul, mereka biasanya mengeluh bahwa setelah mengikuti Training, peserta kembali mengalami demotivasi(penurunan motivasi) hanya dalam waktu 2-3 minggu atau sebagian lagi berkata pengaruhnya hanya 1-2 hari.

Sehingga banyak orang mulai meragukan training-training motivasi. Bahkan saya melihat sebuah diskusi khusus yang benar-benar mempertanyakan kefektifan sebuah Training Motivasi, di sebuah situs yang berisikan forum diskusi. Apakah benar bahwa training motivasi tidak berhasil dan tidak bertahan lama?.

Sebagai seorang Motivator, saya akan coba menjawab dan memberi solusi agar training motivasi yang diberikan dapat bertahan lama. Untuk itu kita akan melihat dari 2 faktor yang sangat penting untuk diperhatikan, baik dari sisi Motivator dan Perusahaan.

A. Sisi Motivator

1. Hanya bermodalkan Semangat

Motivator seringkali kita temui hanya berfokus pada Motivasi yang bersifat Eksternal(seperti memberi keyakinan, semangat, lompat-lompat), dan kita pun terkesan pada karisma si pembicara sehingga semangat dalam diri kita pun muncul, tapi yang diberikan bukan skill atau konsep. Semangat bertambah tetapi cara yang dipakai tetap cara yang sama, sehingga hasil yang didapat adalah usaha-usaha yang dilakukan lebih banyak tapi hasilnya sama saja.

Seharusnya Motivator memberikan sebuah pemikiran bahwa cara/teknik yang sama akan berbuah hasil yang sama, idealnya dalam pelatihan diajarkan untuk mencoba pendekatan yang berbeda untuk mencapai hasil yang berbeda pula.

2. Pintar Sendiri bukan Pintar bersama

Motivator hanya memotivasi para peserta, tetapi tidak mengajarkan bagaimana caranya agar mereka dapat memotivasi diri sendiri. Sehingga setelah selesai, para peserta yang kembali ke dunia nyata merasa bingung bagaimana memotivasi dirinya sendiri.

Seharusnya seperti kata filsuf Lao Tzu: “Jika kita memberi seorang manusia seekor ikan maka kita memberi ia makan untuk hari itu, jika kita mengajar mereka memancing ikan maka kita memberi ia makan seumur hidupnya.” (begitu pula motivasi).

3. Menyentuh pikiran sadar bukan kedua pikiran baik sadar atau bawah sadar

Motivator hanya menyentuh pikiran sadar bukan pikiran bawah sadar peserta. Salah satu contohnya : peserta diajarkan untuk menulis impian finansial sebesar-besarnya (tanpa memperhitungkan akal sehat), maka mereka pun menulis impian-impian seperti 100 juta/bulan, 500juta/bulan atau 1 miliar /bulan.

Baca Juga :  HAPPY SALES!

Pada saat pelaksanaan pelatihan, para peserta bersemangat dan memiliki keyakinan bahwa hal tersebut dapat dicapai. Kemudian setelah sampai dirumah, ada sesuatu yang bertolak belakang terjadi. Pikiran bawah sadarnya menolak dan berkata “tidak mungkin kita mencapai 1 miliar/bulan, sehingga akhirnya kembali mengalami penurunun semangat(terdemotivasi).

Seharusnya Sentuhlah pikiran sadar juga bawah sadarnya, contohnya: impian finansial boleh besar tapi realistis, sehingga yang terjadi kita harus merenggangkan kapasitas kita untuk mencapainya tapi tidak tertutup kemungkinan untuk mencapai impian tersebut.

4. Berpikir Positif bukan Berpikir Benar

Motivator memberikan keyakinan-keyakinan seperti “mencari uang itu mudah”, “hidup itu mudah”, “anda bisa menjadi juara,” intinya adalah mengajarkan untuk BERPIKIR secara POSITIF, tetapi apa yang terjadi kemudian?.

Setelah training selesai, kehidupan nyata kembali menerpa maka mereka menyadari bahwa hidup itu tidak selalu indah dan tidak semua orang dapat menjadi juara.

Seharusnya kita BERPIKIR BENAR (bahwa dalam hidup yang seringkali terjadi adalah anda harus rela berkorban untuk mencapai impian) bukan hanya bermodalkan BERPIKIR POSITIF. Dalam mengejar impian pasti ada ujian yang akan menguji, kenapa kita layak mencapainya. Dan pastikan kita memiliki alasan yang kuat kenapa kita harus sukses, sehingga kita bisa menghadapi ujian tersebut dan akhirnya berhasil.

B. Sisi Perusahaan

5. Melatih hanya frontlines bukan semua pihak yang terkait

Training Motivasi hanya diberikan kepada para staff , tapi tidak diberikan kepada para leader sehingga peserta termotivasi sedangkan para leader masih dalam keadaan yang sama maka akan ada perbedaan yang mencolok.

Dalam kasus ini para staff termotivasi tapi mereka sadar akan masuk ke dalam lingkungan yang membuat semangat mereka turun, atau kepemimpinan leader yang buruk membuat demotivasi itu sendiri.

Solusinya adalah melatih keduanya, baik terpisah ataupun digabung. Saran saya untuk pelatihan kepemimpinan diberikan kepada para leader atau calon leader, sedangkan untuk training motivasi atau sales sebaiknya disatukan dalam satu kelas.

6. Training selesai begitu saja tanpa ada evaluasi

Training Motivasi selesai, biasanya berlalu begitu saja tanpa adanya pembahasan sehingga hasilnya training dianggap sebagai angin lalu. Karena tidak adanya diskusi maka peserta semakin meremehkan pentingnya sebuah training.

Sedangkan kalau ada diskusi atau rapat yang membahas training, peserta pun semakin menghargai dan menganggap bahwa training adalah sesuatu yang penting (sehingga perlu diadakan meeting)

Baca Juga :  Training Komunikasi Negosiasi Penjualan Menggali Teknik Komunikasi Efektif dari Ricky Tan Boenardy

Saran saya adalah setelah training perlu diadakan review. Waktu pelaksanaannya diadakan : 1×24 jam dan seminggu sekali setelah training. Idealnya dibutuhkan perubahaan pemikiran yang terus menerus, sehingga menjadi kebiasaan yang diinginkan perusahaan.

7. Training diadakan tanpa persiapan matang

Perusahaan yang merencanakan Training Motivasi, sering melupakan untuk mempersiapkan trainer lebih awal (padahal trainer adalah salah satu faktor utama dalam training motivasi). Sehingga kadang-kadang kalimat seperti ini saya dengar, “Pak Ricky kami mau Bapak berbicara besok lusa”.

Saya pun terkejut dan segala persiapan harus cepat diadakan, apa yang terjadi sehingga saya baru ditelepon sekarang, alasannya pun saya tidak tahu (apakah belum mendapat trainer, atau rencana mendadak untuk mengadakan training, dan lain sebagainya).

Sehingga semua persiapan harus dilakukan secara singkat dan terburu-buru juga, jadi TNA (Training Need Analysis), materi juga peralatan harus dilakukan secara singkat. Karena hal tersebut diatas, training kadang menjadi tidak tepat sasaran.

Seharusnya :

Mulailah mencari Trainer yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda. Sehingga perusahaan anda mendapat Trainer yang tepat. Salah satu cara untuk mengetahui pembawaan seorang Motivator/Trainer dapat dilihat melalui Video pembawaan mereka yang biasanya di-upload di Youtube.com. Setelah itu baru disesuaikan dengan budget training.

Saran saya, walaupun budget terbatas tetaplah lihat kualitas trainer jangan kualitas dikorbankan. Begitu juga kalau budget berlimpah, tetaplah lihat kualitas trainer dengan mengikuti training mereka secara langsung atau melihat video training mereka. Karena nama besar (yang biasanya menghabiskan biaya yang cukup besar) bukan jaminan kualitas.

Pastikan Perusahaan anda telah mendapat Trainer minimal 2 minggu atau 1 bulan sebelum pelaksanaan acara. Sehingga Trainer dapat melakukan TNA, membuat materi dan mempersiapkan hal-hal yang lain secara maksimal.

8. Training hanya 1 tahun sekali

Training Motivasi hanya dilaksanakan setahun sekali oleh perusahaan, tapi berharap daya tahannya berlangsung sepanjang tahun. Walaupun kesulitan, tantangan dan kompetisi yang dihadapi perusahaan datang bertubi-tubi juga berbeda-beda. Sepertinya tidak adil kalau dikatakan Motivator tidak bisa menjawab kebutuhan, karena untuk masalah yang berbeda dibutuhkan solusi dan pemikiran yang berbeda.

Seharusnya, seperti kata ZIG Ziglar Motivator No 1 di Amerika Serikat berkata ” Motivasi sama seperti mandi, pasti akan kotor lagi, tapi apakah kita berhenti untuk mandi?”. Begitu juga Motivasi pasti akan berkurang, tetapi apakah kita akan stop atau menyerah dalam hidup?”.

PASTINYA TIDAK.

Mudah-mudahan artikel ini dapat berguna bagi Anda dan perusahaan, dalam mengadakan training motivasi yang akan datang.

REASON FOR SUCCESS

Membangkitkan motivasi kenapa kita harus SUKSES.

(Sangat sesuai untuk tujuan ambisi SUKSES atau berhasil dalam KARIR)

MENTALITY IN TOUGH TIMES

Mengubah KESULITAN dan TANTANGAN dalam kompetisi yang ketat menjadi KEMENANGAN.

(Sangat sesuai untuk SALES dan LEADER yang sedang turun motivasi karena persaingan ketat).

KEEP WINNING

Memiliki SEMANGAT untuk mempertahankan dan meningkatkan KEMENANGAN.

(Sangat sesuai untuk acara penghargaan khususnya memotivasi PEMENANG untuk mempertahankan KEMENANGAN/PRESTASI PENJUALAN).

FROM PAIN TO GLORY

Mengubah KEGAGALAN yang terjadi didalam hidup menjadi sebuah KESUKSESAN.

(Sangat sesuai untuk menumbuhkan MENTAL menyukai PERUBAHAN, menyukai PROSES dan PANTANG MENYERAH).

RESPECT YOUR JOB & COMPANY 

Motivasi bagi karyawan BACK OFFICE untuk mensyukuri dan melihat peran penting mereka dalam perusahaan. (Sangat sesuai bagi karyawan SENIOR dengan jangka waktu bekerja lebih dari 10-15 tahun).

GOAL SETTINGS

Membuat rancangan GOAL SETTINGS yang diyakin bisa dicapai dan sesuai dengan harapan baik yang PEMBUAT dan PEMIMPINNYA.

(Sangat sesuai untuk merancang TARGET PENJUALAN).

CUSTOMER SERVICES MOTIVATION

Motivasi yang dibutuhkan para CUSTOMER SERVICES untuk tetap SEMANGAT dan KUAT dalam menjalani pekerjaan sehari-hari. (Sangat Sesuai untuk seluruh CUSTOMER SERVICES).

SUPERSTAR EMPLOYEE

Training Motivasi rekomendasi trainer

Motivasi essensi agar karyawan melayakkan diri dan mau memajukan perusahaan.

(Sangat sesuai bagi karyawan untuk memiliki kemauan untuk meningkatkan kapasitas diri)

CHAMPION TEAM VALUE

Training Motivasi rekomendasi trainer

NILAI-NILAI yang membentuk kesolidan dalam Team Pemenang.

(Sangat sesuai untuk Value Company dan Membentuk team yang menyatu).

THE POWER OF FOCUS

Memiliki FOKUS juga cara menjadi FOKUS.

(Sangat sesuai untuk membentuk mental FOKUS, menaikkan MOTIVASI dan menaikkan PRODUKTIVITAS).

HUNGER FOR SUCCESS

Memiliki rasa tidak pernah PUAS dan ingin terus BERPRESTASI. (Sangat sesuai untuk memicu PRESTASI dan terus meningkatkan TARGET).

OVERCOME REJECTION

Mengatasi hal-hal yang paling menakutkan dalam dunia sales yaitu : PENOLAKAN dan PEMBATALAN. (Sangat sesuai untuk semua jenis SALES).

REASON TO CHANGE

Motivasi untuk menyukai dan mengikuti PERUBAHAN. (Sangat sesuai untuk PERUSAHAAN yang ingin BERKEMBANG juga mengikuti PERKEMBANGAN ZAMAN).

THE POWER OF MOMENTUM

Mendapatkan HASIL yang SIGNIFIKAN dengan menciptakan dan mempertahankan MOMENTUM. (Sangat sesuai bagi SALES atau LEADER yang ingin berkembang pesat).

CONFIDENT FOR SUCCESS

Menumbuhkan sekaligus meningkatkan KEPERCAYAAN DIRI. (Sangat sesuai untuk SALES yang kurang PERCAYA DIRI dalam menjual, juga semua pribadi yang membutuhkan percaya diri).

SALES MENTALITY

21 MENTAL PEMENANG yang mutlak dimiliki oleh SALES. (Sangat sesuai untuk semua SALES).

DOOR TO DOOR SELLING

Menguasai teknik penjualan langsung ke rumah pelanggan

(Sangat sesuai untuk SALES DOOR TO DOOR).

EXHIBTION SELLING

Memiliki MENTALl dan TEKNIK menjual di Tempat-tempat keramaian.

(Sangat sesuai untuk SALES PAMERAN).

TELEMARKETING SELLING

Memiliki kemampuan untuk menjual melalui telepon.

(Sangat sesuai untuk SALES Telemarketing).

FASHION SELLING

Menguasai TEKNIK & MENTAL menjual melalui Butik atau Dept Store.

(Sangat sesuai untuk SALES Fashion).

BUSINESS TO BUSINESS

Menguasai Teknik Penjualan dan Pola dari Penjualan Perusahaan.

(Sangat sesuai untuk SALES BTB).

OPEN YOUR WAY

Teknik PENJUALAN tahap pertama.

(Sangat sesuai untuk PENJUAL yang ingin memiliki KATA & MENTAL pembuka penjualan yang efektif)

ASK TO CLOSE  

Teknik PENJUALAN tahap kedua.

(Sangat sesuai bagi PENJUAL yang menginginkan teknik lengkap penjualan dari MENGGALI KEBUTUHAN sampai CLOSING, juga AFTER SALES SERVICES).

COMPLETE SELLING

Teknik PENJUALAN lengkap dari PROSPECTING sampai AFTER SALES SERVICES, KOMBINASI MODUL OPEN YOUR WAY dan ASK TO CLOSE.

(Sangat sesuai untuk SALES yang ingin memiliki teknik penjualan dari PROSPECTING sampai AFTER SALES SERVICE)

Body Languange & Dress For Success

Memiliki Bahasa tubuh efektif dan penampilan percaya diri dalam mewakili perusahaan

(Sangat sesuai untuk marketing/sales yang menjual sebagai perwakilan dari perusahaan).

Read Your Customer Body Language

Membaca Posisi Membeli dan Ketertarikan calon Pelanggan (Sangat sesuai untuk marketing/sales yang menjual sebagai perwakilan dari perusahaan).

COACHING/COUNSELING/SHARING

Mempersiapkan PEMIMPIN untuk mampu melakukan PELATIHAN.

(Sangat sesuai untuk pemimpin di bidang SALES dan CUSTOMER SERVICE juga OPERASIONAL).

BUSINESS OWNER

PEMIMPIN dan Business Owner

(Sangat sesuai untuk Perusahaan dengan bagian penjualan adalah Rekan/Freelance bukan pegawai)

SITUATIONAL LEADERSHIP

Menjadi PEMIMPIN yang dapat Membaca Situasi, Memilih Pendekatan yang tepat, dan Flesksibel dalam memimpin

(Sangat sesuai untuk PEMIMPIN dalam menghadapi keberagaman sifat-sifat bawahan, dan situasi yang bervariasi)

MEMBACA WAJAH MEMBACA SIFAT

Memiliki PEMIMPIN-PEMIMPIN yang menghasilkan PENJUALAN melalui team bukan penjualan sendiri.

(Sangat sesuai Semua LEADER DAN SALES).

REAL LEADERSHIP

Memiliki KONSEP dan APLIKASI-APLIKASI KEPEMIMPINAN PRAKTIS yang langsung dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

(Sangat sesuai untuk PEMIMPIN yang berhubungan langsung dengan bawahan atau FRONTLINES)

THE CONCEPT OF LEADERSHIP

Mempersiapkan para PEMIMPIN yang secara sukarela diikuti oleh bawahannya, melalui KONSEP dan APLIKASI KEPEMIMPINAN PRAKTIS.

(Sangat sesuai untuk PEMIMPIN yang ingin meningkatkan hasil secara SIGNIFIKAN sekaligus disukai oleh bawahan).

LEAD TO CHANGE

Mempersiapkan PEMIMPIN untuk menjadi PELOPOR PERUBAHAN.

(Sangat sesuai untuk PERUSAHAAN yang ingin BERKEMBANG dan juga mengikuti perkembangan jaman).

ADVANCED BODY LANGUAGE 

Mampu memancarkan Bahasa Tubuh secara efektif sekaligus membaca Bahasa tubuh dari bawahan dan orang lain

6 EFFECTIVE LEADERSHIP STYLE FOR EVERY SITUATION Training Kepemimpinan rekomendasi trainer 3

Menentukan tipe kepemimpinan yang efektif dalam situasi dan hasil yang perusahaan butuhkan.

SOLID TEAM BUILDING AND COMPANY CULTURE Training Kepemimpinan rekomendasi trainer 4

LOGICAL THINKING

Membingkai ulang cara berpikir yang tepat dan efektif PEMIMPIN.

(Sangat sesuai untuk Pemimpin yang berpikir konseptual)

COMMUNICATION SKILLS

Tahap-tahap yang diperlukan agar komuninkasi menjadi Lancar.

(Sangat sesuai untuk )